“sebagian orang mengatakan foto-foto itu “tidak perlu”, “malu-maluin” atau “narsis”. tapi yakinlah, kebiasaan mengabadikan semua foto keluarga akan membawa kita kepada sebuah sejarah kehidupan yang bisa diulang suatu hari, tidak ada penyesalan di akhirnya, bahkan ketika maut menjemput”
Salam petualang,
Kesibukan sama tulisan ilmiah yang jadi impian itu masih belum kelar juga, jadinya cerita soal keluarga belum kelar juga ditulis, eh diketik maksudnya, hehehe. So aku posting foto-foto dulu aja ya mudah-mudahan cerita tentang pemain film kehidupan yang wajahnya ada di foto-foto ini bisa diceritain kemudian hari . . . Don’t miss it yah, hihihi π
kenalan sama keluargaku nyuk . . . nyuk hayuk π
This is my family Picture
EDISI JADUL saat wisuda s1 ku tahun 2009 π
Nah in dia yang edisi modern nya . .Β coba lihat perubahannya, hahahaha
Ini foto waktu lebaran tahun 2012, setiap lebaran pertama kami berusaha untuk tampil seragam, soalnya banyak foto-fotonya, hehehe. So dari kiri ke kanan itu adalah Mimi (DM 4), Ria (DM 1), Papa (Pak D), Mama ( Bu M), Yasser (DM 3), Yuni (DM 2) dan Dia (DM 5). Saking narsis foto-foto, Ruang tamu Yahcek pun dipinjam, ga payah mahal-mahal ke studio foto, berbekal kamera pun kami bisa mengabadikan momen berharga ini. ^_^
Nah foto berikutnya adalah saat kami sedang liburan di Genting Highland, Malaysia. Setelah sekeluarga menghabiskan waktu di Batam dan Singapore (aku ga ikut, hiks) mereka pun mengunjungiku di Malaysia.
Foto pas di Genting HighlandOK Foto selanjutnya adalah tentang 5 DM yang super narsis. Ini dia π . . Bakat foto-foto kayaknya memang sejak lahir dah ada dalam genetik kami. Kapanpun, dimanapun kami siap berpose, dari pose yang bagus sampai aneh-aneh malu-maluin, hihihi. Yang penting kan bareng π
Ni pose yang cantik
foto ini diambil waktu lebaran pertama tahun 2012 tepatnya pas kita semua mau mulai safari lebaran ke rumah sanak saudara. sebelum jalan, foto dulu, hahahaha . . wah kangen kalian semua . . .
Ni ada foto jadul banget yang kalau diperhatiin bener-bener, wajah-wajahnya masih ndeso banget, hihihi . . . Foto pas di Candi Borobudur, Setelah menghadiri wisuda S1 ku di Solo, 2009. Kalau dibandingkan dengan gaya sekarang, kelihatan bener metamorfosis yang udah kami alami, hahaha . . . terutama tu yang pake kerudung putih sama yang ga pake kerudung, jadul tingkat dewa π
Β Bicara soal narsis, kenarsisan kami kalau lihat kamera “terasa akan difoto” itu ternyata akhirnya menular pada suamiku, anggota DM yang baru. Awalnya suamiku kalau foto kayak buat pasport atau pas photo ijazah, tegak lurus arah jam 12 tanpa senyum, hahahaha. Nah inilah hasil latihan selama beberapa waktu, luv u bi π
waktu nikah tetap aja harus narsis, semakin Narsis semakin bagus hasilnya π
Nah kalo semua digabung jadinya begini ni . . . di sesi foto pas resepsi perkawinanku . . . tetap aja gayanya narsis π ga habis pikir masa di pelaminan bisa gaya ginian, kayak acara foto model aja, hihihi
Udah dulu ya . . . mau lanjut kerja lagi. mudah2an cerita soal DM Family bisa segera terbit disini dan juga toko buku terdekat, hehehe (impian nerbitin buku suatu hari nanti) aamiiiin ^_^
Tetap jaga keutuhan keluarga, biar dimanapun, kapanpun, sejauh apapun, hati tetap dekat, insya Allah ^_^
Salam DUper Super dan Lope lope ^_^
Pingback: DM Family . . 7 Heads in 1 Frame ^_^ (Plus 1, hehehe) | my life
Foto2 yg menarik sekali! Keeratan pertalian keluarga dan kemesraan antara setiap ahli keluarga DM ini jelas terpancar melalui rakaman2 foto begini. Satu contoh baik yg harus menjadi ikutan keluarga2 lain. Bersatu bertambah mutu.
Amin Alhamdulillah terima kasih Atuk …semoga semua ahli keluarga kita boleh mesra macam ni selalu sehingga kalau pun ada masalah boleh diselesaikan secara musyawarah. Ria tengah buat draft mengenai profail masing-masing anggota DM Family tapi belum siap lagi. Harap-harap one day Ria boleh tulis buku tentang keluarga ya, hehehe amin π