DM Family . . 7 Heads in 1 Frame ^_^ (Plus 1, hehehe)

DM Family . . 7 Heads in 1 Frame ^_^ (Plus 1, hehehe).

Posted in DM Family | Leave a comment

DM Family . . 7 Heads in 1 Frame ^_^ (Plus 1, hehehe)

“sebagian orang mengatakan foto-foto itu “tidak perlu”, “malu-maluin” atau “narsis”. tapi yakinlah, kebiasaan mengabadikan semua foto keluarga akan membawa kita kepada sebuah sejarah kehidupan yang bisa diulang suatu hari, tidak ada penyesalan di akhirnya, bahkan ketika maut menjemput”

Salam petualang,

Kesibukan sama tulisan ilmiah yang jadi impian itu masih belum kelar juga, jadinya cerita soal keluarga belum kelar juga ditulis, eh diketik maksudnya, hehehe. So aku posting foto-foto dulu aja ya mudah-mudahan cerita tentang pemain film kehidupan yang wajahnya ada di foto-foto ini bisa diceritain kemudian hari . . . Don’t miss it yah, hihihi 😀

kenalan sama keluargaku nyuk . . . nyuk hayuk 😀

This is my family Picture

ImageEDISI JADUL saat wisuda s1 ku tahun 2009 😀

Nah in dia yang edisi modern nya . .  coba lihat perubahannya, hahahaha

Imageedisi lebaran 2012

Ini foto waktu lebaran tahun 2012, setiap lebaran pertama kami berusaha untuk tampil seragam, soalnya banyak foto-fotonya, hehehe. So dari kiri ke kanan itu adalah Mimi (DM 4), Ria (DM 1), Papa (Pak D), Mama ( Bu M), Yasser (DM 3), Yuni (DM 2) dan Dia (DM 5). Saking narsis foto-foto, Ruang tamu Yahcek pun dipinjam, ga payah mahal-mahal ke studio foto, berbekal kamera pun kami bisa mengabadikan momen berharga ini. ^_^

Nah foto berikutnya adalah saat kami sedang liburan di Genting Highland, Malaysia. Setelah sekeluarga menghabiskan waktu di Batam dan Singapore (aku ga ikut, hiks) mereka pun mengunjungiku di Malaysia.

Foto pas di Genting HighlandImageOK Foto selanjutnya adalah tentang 5 DM yang super narsis. Ini dia 😛 . . Bakat foto-foto kayaknya memang sejak lahir dah ada dalam genetik kami. Kapanpun, dimanapun kami siap berpose, dari pose yang bagus sampai aneh-aneh malu-maluin, hihihi. Yang penting kan bareng 😀

Ni pose yang cantik

5 DM in 1 frame . .  hehehe luv u all :)foto ini diambil waktu lebaran pertama tahun 2012 tepatnya pas kita semua mau mulai safari lebaran ke rumah sanak saudara. sebelum jalan, foto dulu, hahahaha . . wah kangen kalian semua . . .

Ni ada foto jadul banget yang kalau diperhatiin bener-bener, wajah-wajahnya masih ndeso banget, hihihi . . . Foto pas di Candi Borobudur, Setelah menghadiri wisuda S1 ku di Solo, 2009. Kalau dibandingkan dengan gaya sekarang, kelihatan bener metamorfosis yang udah kami alami, hahaha . . . terutama tu yang pake kerudung putih sama yang ga pake kerudung, jadul tingkat dewa 😀

 ImageBicara soal narsis, kenarsisan kami kalau lihat kamera “terasa akan difoto” itu ternyata akhirnya menular pada suamiku, anggota DM yang baru. Awalnya suamiku kalau foto kayak buat pasport atau pas photo ijazah, tegak lurus arah jam 12 tanpa senyum, hahahaha. Nah inilah hasil latihan selama beberapa waktu, luv u bi 🙂

Imagewaktu nikah tetap aja harus narsis, semakin Narsis semakin bagus hasilnya 😀

Nah kalo semua digabung jadinya begini ni . . . di sesi foto pas resepsi perkawinanku . . . tetap aja gayanya narsis 😀 ga habis pikir masa di pelaminan bisa gaya ginian, kayak acara foto model aja, hihihi

ImageUdah dulu ya . . . mau lanjut kerja lagi. mudah2an cerita soal DM Family bisa segera terbit disini dan juga toko buku terdekat, hehehe (impian nerbitin buku suatu hari nanti) aamiiiin ^_^

Tetap jaga keutuhan keluarga, biar dimanapun, kapanpun, sejauh apapun, hati tetap dekat, insya Allah ^_^

Salam DUper Super dan Lope lope ^_^

Posted in DM Family | Tagged , , , , | 3 Comments

Asia Pacific Journal of Educators and Education (APJEE)

Dear Colleague,

I cordially invite you to submit your upcoming valuable research papers for publication in Asia Pacific Journal of Educators and Education (APJEE), an international double blind peer reviewed research journal indexed by EBSCO, DOAJ and MyAIS, and currently a candidate to SCOPUS indexation.

APJEE has been published annually by Universiti Sains Malaysia since 1980. It aims to cater for the professional needs and interests of educators in the Asia Pacific Region, as well as to promote the exchange of ideas and experience amongst them as well as their institutions.

The journal covers a wide range of research areas from the domain of educational sciences, such as
Schools and educational systems
Students
Teachers
Teaching

All articles published in APJEE since 1980 are online and open access. The articles of the current issue can be downloaded via the links below. For more details and previous issues please refer to the journal’s website: http://education.usm.my/research/asia-pacific-journal-of-educators-and-education-apjee

APJEE, Volume 27 (2012):
Assessing Pre-Service Secondary Mathematics Teachers’ Attitude Towards Geometer’s Sketchpad
Chew Cheng Meng

Children’s Attitudes and Behaviours Toward At-Home Learning: A Case Study at Children’s Home Taiping
Suresh Kumar N Vellymalay

The Effect of Contextual Learning in Civic Education on Students’ Character Development
Kokom Komalasari

Validating Student-Parent Actions Model (SPA) of Consistency Using the Rasch Measurement Model
William Koh Siaw Yen and Ong Saw Lan

Widening Access to Secondary Education in Africa: What Lessons Could Africa Learn from East and Southeast Asian Countries?
Asayo Ohba

Amalan Pengajaran Karangan Guru Cemerlang di dalam Bilik Darjah: Kajian Satu Kes Pelbagai Lokasi
(Excellent Teachers Essay Writing Classroom Instructional Practice: A Case Study from Multiple Locations)
Rozita Radhiah Said and Abdul Rasid Jamian

Kerangka Pengetahuan Guru Cemerlang Matematik dan Bagaimana Ia Digunakan bagi Memilih Contoh dalam Pengajaran Matematik
(Framework of Knowledge Of Excellent Mathematics Teachers and How It Is Used to Choose Examples in Mathematics Teaching)
Faridah Sulaiman and Mohini Mohamed

Kesan Pendekatan Inkuiri Penemuan Terhadap Pencapaian Pelajar dalam Mata Pelajaran Kimia
(The Effect of Inquiry Discovery Approach Towards Student Achievement in the Subject of Chemistry)
Nik Zarini Nik Kar and Salmiza Saleh

Pelaksanaan Pengajaran dan Pembelajaran Mata Pelajaran Lukisan Kejuruteraan di Sekolah Menengah
(The Implementation of Teaching and Learning Engineering Drawing Subject in Secondary Schools)
Ruhizan M. Yasin, Ramlee Mustapha, Asnul Dahar Minghat, Kamaruzaman Jusoff, Azaman Ishar and Shafie Shamsudin

Penggunaan Strategi Belajar Bersama Rakan Dalam Kalangan Pelajar Kursus Bahasa Arab di Universiti Teknologi MARA (UiTM)
(The Use of Peer Learning Strategy Among Arabic Language Course Students at Universiti Teknologi MARA (UiTM))
Ghazali Yusri, Nik Mohd Rahimi, Parilah M. Shah, Wan Haslina Wah and Ahmed Thalal Hassan

We look forward to publish your research articles. Please find our submission guidelines here.

Thank you for considering our offer, and looking forward to hearing from you soon,

Kind regards,

Prof. Dr. Abdul Rashid Mohamed
Chief Editor of APJEE
Dean
School of Educational Studies
Universiti Sains Malaysia

Posted in great informations | Tagged , , , , | Leave a comment

IT conference . . .Let s publish the paper in ITinfra2013

Call for Papers

——————————————————————————————

2013 International Conference on Information Technology

Infrastructure(ITinfra2013)

 

http://www.itinfra2013.iukl.edu.my

 

29 – 30 October 2013

Perdana Ballroom, Putra 1 and 2 at Palm Garden Hotel IOI Resort, Putrajaya

Paper Submission Deadline: 15 June 2013 (extended)

Theme: Empowering IT Intellectuals and Solutions

ITinfra 2013 will provide face-to-face opportunities for participants to exchange new ideas and application experiences, to establish business or  research relationships and to find global partners for future collaboration and smart alliances. The event will also provide opportunities to create bridges between experts from academia and industry players from around the world to facilitate building sufficient human  capital for the future. The development of human capital has to be in sync with the swiftly changing world of digital communication and advanced technology. A sense of balance in the fields of ICT, computer science,  software engineering and computer networking needs to be nurtured for the scaffolding of global growth and advancement in a wide range of other fields related to ICT, engineering, architecture and business.

Keynote by Prof. Dr. Mohamed Ridza Wahiddin (International Islamic University Malaysia), and other distinguished speakers, YM Prof. Dato’ Dr. Raja Malik (President, Malaysia National Computer Confederation), Assoc.  Prof. Dr. Suhaimi Ibrahim (Advanced Informatics School (AIS), UTM) and Dr. Jamullul-lail Abd Manan (MIMOS Berhad).

Important Dates

Conference: 29– 30 October 2013

Paper Submission Deadline: 15 June 2013

 Author Notification: 15 July 2013

Registration& Camera Ready: Before 31 August 2013

Papers may address (but are not limited to) the following topics:

·Trusted Computing Infrastructure

·Information Security and Forensics

 ·Internet of Things (IOT)

·Intelligent Informatics

·Artificial Intelligence

·Computer System and Network Infrastructure

·Information System Infrastructure

·Knowledge Management/Society

·System Development

 ·Software Architecture and Design

·Software Quality

·Social Networking

·Requirement Engineering

·Web/Internet Technology/Social Network

·IT Business/E-Commerce Infrastructure

·IT Project/Risk Management

 ·Information Technology Infrastructure

·Multimedia/Computer Graphics

·Image Processing

·Computer Engineering and Communication Technology

·Information Engineering/MIS

·Grid/Cloud Computing

·User Interfaces and Usability of Mobile Applications

 ·Geographical Information System

For any inquiries, please contact us:

ITinfra2013 Secretariat

Faculty of Information and Computing Technology

Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL)

Unipark Suria, Jalan Ikram-Uniten

 43000 Kajang, Selangor, Malaysia

E-mail: itinfra2013@iukl.edu.my

Conference Website: http://itinfra2013.iukl.edu.my

Posted in great informations | Tagged , , , , , | 1 Comment

Kenalan dulu sama yang empunya blog yuk ^_^

Menjadi seorang petualang adalah hal yang menyenangkan. karena dalam perjalanannya, berjuta ilmu baru memperkaya diri dan hati, dan membuatnya lebih menghargai hidup

DSCN4472

Salam Petualang wahai para bocah ilang . . . lho?!hehehe

udah tiga tulisan terbit eh baru ngenalin diri sekarang, sok misterius banget ya ni orang, :D. Tapi ga papa ya daripada ga kenalan sama sekali, nanti dikira ni blog ga ada yang punya, tulisannya muncul sendiri, hihihi. OK, namaku DM. Ria Hidayati, biasa dipanggil Ria, DM, DM. Ria, panggilan rumah Yanti, ada yang manggil cinta, cantik, atau keren . . . hahaha ini ciyus 😀 . . . Aku lahir di Hari Jumat di tahun 1987 dan Ria itu bermakna “Rahmat Rabiul Awal” karena itulah bulan lahirku. DM itu sendiri adalah singkatan dari Dara Manis, tapi banyak yang melesetin jadi Datuk Maringgih lah, Diabetes Melitus lah, entah apa-apa lah, hahahaa . .  tapi benernya itu DM itu nama ortuku, D itu nama papaku, M itu nama mamaku. So hanya ada 5 DM di dunia, unik dan ga mudah untuk dilupakan, caileeee

Statusku sekarang adalah istri dari suami yang cakep, anak pertama dari 5 DM bersaudara, dan Mahasiswi calon Master (bukan masterchef atau mastersulap lho, tapi s2 mksudnya) di jurusan pendidikan luar biasa, UPSI, Malaysia. Sekarang sibuk sama urusan tesis tahap akhir dan masih dalam proses revisian, mudah2an bisa segera kelar soalnya ngejar wisuda bulan 9 . .  amin :). kesibukanku selain thesis ya urus suami di bagian profesi istri. Menjadi seorang istri itu rasanya berjuta, dan aku menikmatinya. rutinitas masak, nyuci, nyetrika, beres2 rumah (koq kayak bik tum ya kedengarannya, hahaha) dan sebagainya dijalani dengan rasa senang soalnya kalo ngerasa susah nanti aku minta dibayar per pekerjaan, wkwkwkw.

Aku dan Mimpiku

Bermimpilah dengan melakukan sesuatu untuk mencapainya. Jadi mimpimu terasa hidup, tidak ikut tenggelam bersama tidur yang semakin lelap

Mimpiku adalah menjadi Nanny911 for Indonesia. Untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan bantuan dan kepedulian kita. Impianku juga punya sekolah sendiri dan membuka lapangan kerja untuk orang lain. Impian yang jika dibayangkan akan menyenangkan adalah ingin melakukan perjalanan keliling dunia, mencari ilmu yang banyak untuk bisa menjadi pendidik dengan jiwa dan pemikiran yang besar. Amin 🙂 YUK mulai mengukir mimpi yang mungkin bisa tercapai ^_^

DSCN4327

sekarang kita cerita soal hobbi ya . . . Hobbiku banyak, persis kayak ngisi diary 😀

 Aku dan Hobbi ngomongku

tanpa ceritaku. . . dunia sepi, hahaha

hobbiku adalah banyak, lho?!hehehe . .  iya . . . ngomong banyak itu salah satu hobiku, bukan banyak ngomong lho, itu lain . .  hihihi artinya kalo ketemu orang aku cuka cerita-cerita banyak, soal pengalaman, soal berita ter hot atau apalah . . . bakat ngomong ini udah ada sejak lahir kayaknya, mungkin malah waktu lahir aku ga nangis tapi langsung ngomong 😀 . . .temen satu kelas wktu SMA, namanya Bebet (nama samaran) pernah komentar gini saking sebelnya aku ngobrol waktu ujian “Ria, muka mu itu isinya mulut semua ya?!ngomong terus, kita kan lagi ujian” hahahha sebenarnya shock juga dibilang gt, tapi apa daya inilah aku, wkwkwkw.

Baiklah, aku akan coba untuk diem sejenak, pake acara dipasangin alarm sama sahabat terbaikku Ashrin (Alm), terapi untuk diam selama 15 menit.Aku pun mulai pasang muka manyun, bibir memble dan muka nempel-nempel di atas meja sambil goyangin kursi, 15 menit terlama di hidupku. dan kemudian alarm pun berbunyi TRIIIIIIIING dan aku sumringah. tau apa yang terjadi setelah itu?!aku bicara dua kali lipat lebih banyak dari pada sebelumnya, temen-temenku ngelus dada, hahahaha. tapi ga selamanya aku berisik koq, karena kalo memang lagi ga mood aku juga diem aja, sampai seisi dunia bertanya “Ria kenapa, koq diam aja?” . . tuh kan, aku ngomong disuruh diem, aku diem pada bingung 😛

Insya Allah ngomongnya bermanfaat koq, sekaligus bikin dunia ceria. kalau hal-hal yang ga bermanfaat keluar dari lisan ini, ampunkan ya Allah 🙂

Continue reading

Posted in about me | Tagged , , , , , , , , | 2 Comments

Menelusuri Silsilah Keluarga di Malaysia (Part 3: edisi Kuala Lumpur)

Salam petualang,

Hallo Saudara-saudari semua . . . apa kabar dunia?!jawabnya . .  TETEP ASYIK, hihihihi (ini kan Jargonnya acara di tipi kita?! :D)..Ketemu lagi yah kita…dalam acara TRALALA TRILILI, *apalagi ini . .  jadi ingat Agnes sama Indra waktu kecil ya, hehehe . . . nama saya Ria, saya rajin menabung, tidak sombong dan sedernhana, dan rajin bekerja . .  terutama rajin jalan-jalan, wkwkwk . . . udah ah, cerius ni ciyus . . . cape hahahihi terus kan, yang lain pada cemburu . .  maksudnya?!ya kenapa harus hahahihi aja yang dipake untuk ketawa, kenapa bukan hakaja hakaji gitu, wkwkwkwk . . . STOP!!! engkau mencuri hatiku, hatiku . . .(Dewi persik.dangdut, hahaha)

OK ok skrg ngomong yang ciyus ya . .  mi apah . . . hehehe. Aku mau lanjutin cerita soal ekspedisi mencari keluarga di Malaysia . . . masih ingat ga?!ingat ingat, ting ting *kedip-kedip mata tanda kelilipan, 😀 . . . Aku kan dah cerita soal perjalanan ke rumah Opah Rosma dan Opah Sham, nah sekarang giliran cerita ketemu sama the Handsome one . . jreng jreng jreng . Beliau adalah . . .Atuk Majid . . . *keplok keplok keplok , tepuk tangan heboh ^_^

Nah, untuk kenalan dengan beliau aku agak segan. sebenarnya dibandingkan kedua Opah yang diceritakan sebelumnya, Aku udah pernah dengar soal Atuk Majid dari Agil, adiknya Om Hijrah (Aku curiga, jangan-jangan mereka berdua itu kerja di pusat informasi ya, hahahaha ampun Om). Agil bilang pas awal-awal aku standby di Malaysia kalau di KL itu kita ada Atuk, namanya Atuk Majid, dan dikasih lah link blog nya . . . uih, pertama kali lihat wajahnya di blog aja udah segan tingkat dewa. Beliau kerjanya di Kementrian Pendidikan Malaysia dan pernah jadi editor untuk kamus dwi bahasa kerjasama dengan Oxford University (untuk temen-temen yang pake kamus English-Malay, beliau lah salah satu editor di kamus itu, ada namanya, Abdul Majid Baharom 🙂 )

Nah akhirnya setelah jumpa Opah Sham dan Opah Rosma, aku pun memberanikan diri untuk berteman dengan beliau di FB, soalnya kalo nelpon aku belum berani, hehehe. kalo FB kan cuma chat aja so bisa lebih tenang ngomongnya. Lha kalau di Atuk ngomong pake English ga pake campur Melayu kan aku bisa KO, hehehehe . . . setelah kenalan lewat FB akhirnya baru lah dikit-dikit kenalan, sampai akhirnya aku berencana untuk silaturahim ke rumah beliau. Kebetulan beliau juga sepaham denganku soal silaturahim, karena dengan silaturahim bisa memperpanjang umur, hehehe . .  tapi ngomong-ngomong soal kenalan lewat FB, dengan Opah Sham juga waktu itu kenalnya lewat FB . . . Waaahhhh aku harus bawain oleh-oleh untuk si pencipta FB ah, sebagai tanda terima kasih dan capek-capek bantuin aku nemuin keluargaku di Malaysia, oleh-olehnya kripik pisang aja kali yaaaa wkwkwkwk 😀

singkat kata singkat cerita aku dan dia jatuh cinta . . .hihihi nyanyi melulu ya aku, kelihatan banget dulu ga kesampaian jadi penyanyi, paling jauh masuk dapur rekaman di dapur masak sama kamar mandi pake gayung, wkwkwk . . .

rencana untuk silaturahim pun mulai terukir. Pinginnya pas ortu dan suamiku datang pas aku sidang tesis so sekalian ortuku juga bisa ketemu dengan keluarga Atuk. Tapi setelah balik dari Singapore kita kecapean dan nyampe Kuala Lumpur dah jam 4 pagi sementara jam 10 nya harus berangkat ke Aceh lagi. Huft, akhirnya cancelled. Trus aku pikir baiknya kerumah Atuk setelah anterin ortuku ke airport tapi kami berdua capek banget malah kepikiran mau massage aja di Bukit Bintang sekalian mau cari sabun mandi (Ciaileee, cari sabun mandi aja di bukit bintang, mungkin merek nya sabun sabit kali ya?!wkwkwkw :D) Yaudah deh akhirnya kita ke Bukit bintang dan tidur siang disana,, hehehe capek tingkat dewa.

yaudah deh untuk sementara rencana silaturahim dipending dulu soalnya aku harus balik ke kampus untuk revisi tesis pasca ujian sidang. Ga taunya 3 minggu kemudian Ibu Mertua ku datang dan minta Aku bertugas nemenin mama ke Malaka untuk Medical Check Up ke dokter specialis tulang disana. Akhirnya setelah dari Malaka dan kita mampir di KL sebelum balik ke Medan, rencana silaturahim itu pun kembali terlintas . . .di benakku, bukan di jalan raya, sodara sodara 😀

Nah ini ni bagian yang lucunya. Malam itu juga setelah kami dari Bukit Bintang, aku pun memberanikan diri untuk nelpon Atuk. waktu itu yang angkat Opah, istrinya Atuk. Aku pun ngenalin diri dan sampein maksudku secara pelan-pelan dan berusaha gunakan bahasa melayu yang baku biar ga salah paham gitu. Atuk waktu itu lagi sholat Isya jadinya kata Opah nanti Opah sampaikan pesanku ke Atuk soal rencana silaturahim itu dan nanti ditelpon balik katanya. yaudah Aku pun nunggu . . lama gitu tapi ga nelpon juga, yaudah deh aku pikir besok aja aku telpon lagi . . . mungkin dah rehat karena dah malam . . dan aku pun bobo *cok imut, hahaha.

tapi apa yang terjadi besoknya? tiba-tiba pas aku mau telpon Atuk, masuk sms dari beliau. beliau bilang yaudah ga papa kalau ga bisa silaturahim, masih ada lain waktu. LHO?! LHO? LHO?! aku pun melongo . . . wah mesti ada yang salah pesan ni ..  akhirnya aku telpon balik dan jelaskan sama Atuk kalau aku mau kesana bukan aku ga sempat kesana, hehehe selidik punya selidik ternyata Opah salam sampaikan pesan 😀 tapi Alhamdulillah akhirnya rebes juga soal rencana silaturahim. Kami mau kesana setelah belanja di Petaling street (China Town) dulu  . . dan aku juga dah bawa 2 pasukan dari IIUM, hehehe

kami pun segera beres2 barang dan nitip barang ke terminal bus PUDU Raya biar ga repot bawa-bawa koper ke rumah Atuk. Aku dan Mama pun jalan ke Petaling Street dan waktu itu belum banyak yang buka lapak jualannya. sekitar 2 jam disitu akhirnya kita pun nunggu jemputan Fajri, temennya Fian yang dari IIUM, di pintu petalling street. lagi-lagi salah sangka, salah nunggu, dia nunggu di pintu belakang, aku nunggu di pintu depan, hahaha pantes ga ketemu-ketemu . . dan setelah disusulin ke depan kami pun ketemu dan jalan ke pintu belakang ke tempat mobilnya diparkir (Alhamdulillah ga payah naik turun kereta api lagi, hehehe). Eittss tapi jangan salah ..  kami ga lngsung jalan, sempat berhenti sebentar. untuk apa coba?!tebak hayooo . . . iya betul, untuk foto-foto . .  wkwkwkw

ImageAkhirnya waktu yang ditunggu-tunggu untuk silaturahim pun tiba. setelah aku, mama, n fajri masuk mobil, kami pun meluncur ke chow kit untuk jemput Fian yang dah mangkal disana *mangkal?!hmm ..  hahaha *kabur ah nanti dipelototin Fian. Kami pun jemput Fian yang udh nunggu di salah satu toko di pinggir jalan Chow Kit. Dan kami pun meluncur kesana dengan panduan GPS, yang kadang-kadang iya kadang-kadang nggak jelas arahnya, hehehe . .

Sampailah kami disana. dijemput sama keponakan Atuk di depan kantor pusat listrik dan dipandu menuju rumah Atuk. Di depan rumah Atuk sudah menunggu. wah Bahagianya akhirnya bisa jumpa juga 🙂

Aku pun berkenalan dengan Opah. Nama beliau Alimah Md Yasin yang biasa dipanggil Opah Alimah. Ada juga anak perempuan bungsu Atuk, kak Marlyana Haniz dan ada seorang keponakannya yang bernama Afzan Shafinaz . Anak Atuk ada 6 orang dan hanya tinggal sepasang lagi yang bungsu yang belum menikah. Kami pun dipersilahkan duduk di ruang tamu beliau, pas di bawah tulisan d’SUARANG, yang tertulis di atas kayu ukiran dan ditempel persis di atas rangka pintu kedua rumah ini, hehehe soalnya kelihatan kayak gapura gitu, habis pintu masuk ada lagi pintu kedua, bedanya ga ada daun pintu, cuma ada tulisan d’SUARANG itu, hihihi . .  Atuk pun menjelaskan d’SUARANG itu maknanya harta yang diperolehi bersama istri semasa menikah yang diambil dari Bahasa Minangkabau (beliau keturunan Minangkabau lho ^_^). itu juga nama blog beliau yang isinya banyak soal keluarga dan akhirnya menginspirasiku untuk memulai menulis cerita keluarga seperti ini 🙂 thanks Atuk . . .

Fian dan Fajri banyak dapat petuah dari Atuk, biar semakin lurus katanya, hehehe . . beliau itu perawakannya memang Bapak banget, banyak wejangannya, perhatiannya dan mau yang terbaik untuk anak-anaknya . . . suka sharing pengalaman dan juga tegas kalau mau bicara nggak suka dengan sesuatu. So kudu hati-hati sama Atuk, hihihihi 😀 ..> Beliau nunjukin sama kita kamus dwibahasa yang memang beliau jadi editornya, yaitu kamus OXFORD yang English-Malay Dictionary. Kagum bener sama Atuk . . . selain beliau, Opah Alimah juga keibuan banget . . .cara ngomongnya, cara senyumnya, cerita-cerita soal keluarga juga. pasangan yang sempurna 🙂

Atuk dan Opah sekarang kegiatannya hanya jalan-jalan nikmati masa tua. Atuk dah pensiun dari kerjaannya sebagai editor di kementrian pendidikan Malaysia dan sekarang saatnya untuk menikmati hasil kerja keras beliau selama bekerja. Beberapa kota di Indonesia seperti Aceh, Padang, Medan dan pulau jawa udah didatangi. dan Atuk suka ngoleksi benda-benda antik terutama alat musik gendang dan rebana dari banyak daerah. beliau itu suka karaoke lho . . . hehehe Gahul ya 😛 . . Kami pun akhirnya diajak makan siang sama-sama. Menu nasi lemak plus makanan penutup jenis Bakpao dan ketan itam pun dihidangkan. sedap . .  hehehe air liur mulai maksa keluar tapi ditahan biar ga malu-maluin, wkwkwk . .  poto-poto dulu yuk 😀

Image

yang paling sebel kalo aku bilang POTO DULU YUK adalah Fajri, makhluk yang anti kamera ini akhirnya jadi fotografer sejati, hihihih, apalagi kalo aku dah bergaya, dia kayak mau nutup mata lihat aku saking sebelnya, hahaha . .  ga tau dia indahnya poto-poto, padahal kan bisa eksis di blog kayak gn, hihihi iya kan Atuk ?! 🙂

habis makan kami sholat dhuhur sekalian jamak ashar karena aku dan mama balik ek KL Sentral dan langsung ke airport. Oh ya ada 1 hal yang menarik mataku melihat dekorasi rumah Atuk, yaitu banyak furnitur kayu berwarna coklat. sukaaaa banget, soalnya aku juga punya impian untuk punya rumah yang banyak ornamen kayu coklatnya, seperti kamarku sekarang, dindingnya di cat coklat semua, hihihi. ternyata kata kak Marlyana, Atuk suka warna coklat. Whaaatt?!! wah aku semakin yakin kalau aku memang cucunya, hahaha sama-sama suka warna coklat ^_^

sebelum pulang kami sempat duduk lagi di ruang tamu, kali ini lebih santai dan sambil foto-foto juga. Atuk nunjukin satu buku kliping besar berisi perjalanan hidup Atuk dari muda, semua karya nya, ijazahnya, piagam2nya ditempeli kayak kliping plus foto-fotonya. Wah Subhanallah ternyata bakat nulis itu memang udah dimulai sejak lama. Atuk jadi menginspirasi kami untuk kembali mengumpulkan kepingan cerita kehidupan biar selamanya terkenang secara turun temurun. Atuk juga memberikan pelajaran tentang bagaimana sikap berterus terang itu penting, tegas dalam pendirian dan jangan pernah takut memulai usaha karena semua orang berhak untuk sukses. Dan menulis merupakan salah satu jalan untuk menuju kesuksesan secara terhormat dan berpendidikan, selama yang ditulis itu positif dan bisa menginspirasi orang lain. Insya Allah ^_^ tapi 1 pesan Atuk yang masih membuatku galau adalah soal lanjut sekolah lagi ke negara lain selain Malaysia (bukan Indonesia tentunya, ahahaa kalo itu mah pulang kampung). Eropa, Amerika atau Australia seperti impianku . . . beliau tanya, apa yang istimewa sekali di negara sana yang tidak ada di negara ini? apa ga sayang kalau nanti apa-apa terjadi sama orangtua kita ga bisa pulang karena jauh? kenapa ga kuliah yang deket aja nanti uangnya bisa dipake untuk jalan-jalan ke negeri lain?!huft . .  bngung . .

akhirnya tiba waktunya untuk pamit pulang karena aku dan mama harus segera ke airport karena sore itu jam nya macet di jalan. sebelum pulang kami foto-foto lagi, hihihi, Fajri tetap jadi fotografer 😀

Image

 

Fian (kanan ujung) megang salah satu karya terbaik Atuk Majid . . . liat aja senyumnya sumringah, hihihi

 

 

 

 

 

 

Imageni Aku bareng Atuk dan Opah . . mirip ga?!hehehe . .

 

pas mau pulang ternyata rezeki ku bertambah dengan ada oleh-oleh dari Opah dan Atuk. aku dan mama dapat kain baju, hehehe lumayan untuk lebaran, wkwkwkwk . . . trus dapat flasdisk 8 GB yang bentuknya android dari motorola, Alhmadulillah . .  bahkan Fian dan Fajri juga dapet ^_^

it s time to say Good Bye . . . makasih untuk jamuannya yang sangat ramah ya Atuk dan Opah sekeluarga. semoga ada waktu untuk ketemu di rumah Ria di Aceh nantinya ya, amin . . Jumpa lagi ^_^

luar biasa pertemuan hari ini. Allah satukan lagi hati kami dalam silaturahim yang belum pernah terjalin sebelumnya. semoga setiap waktu bisa semakin baik dan berkualiti hubungan persaudaraan ini . .  amin . .

dan kami pun melesat pergi dengan mobil Fajri menuju destinasi berikutnya. . airport 😀

jumpa lagi di pengalaman jalan-jalanku yang menarik lainnya ya sobat, dont miss it ^_^

 

salam duper kuper sliper, hahahaha

Posted in My New and Big Family | Tagged , , , , , | 2 Comments

Menelusuri Silsilah Keluarga di Malaysia (Part 2: edisi Shah Alam)

Salam petualang,

setelah dipikir-pikir, salam petualang itu kedengarannya kayak aku ini BoLang ya . . . bukan Bocah Petualang, tapi Bocah Ilang, hahahahahaha . . . tau kenapa?!karena memang aku sukanya ilang-ilang dari peredaran. sebentar udah di kota ini, sebentar udah pindah lagi, sebentar udah tidur lagi (lho, ga nyambung, hihihi). Intinya, perpindahan langkahku ini memang dinamis, walau cuma dari kamar ke kamar mandi atau ke dapur, itu harus dihargai sebagai bagian dari dinamika hidup . . . biar kerasa gitu hidupnya 😀

OK lah sobat. Cerita ku kali ini bukan hanya soal perpindahan kaki di dalam rumah. Tapi ini perpindahan pengalaman penting dari rumah keluarga satu ke keluarga lainnya. lho? apa aku jadi anak angkat sekarang?!OOO bukan bukan . . . karena ga ada yang sanggup angkat aku, hihihi . .

masih ingat soal cerita “Menelusuri Silsilah Keluarga di Malaysia (Part 1)” yang berkisah tentang perjalanan pertama ku ke rumah keluarga Opah Rosma yang baru ku kenal di Rawang, Malaysia? Nah ini cerita keduanya soal pertemuanku dengan keluarga Opah Sham di Shah Alam, tepat beberapa jam setelah aku berpisah dengan keluarga Opah Rosma di Stasiun kereta api Rawang. Dalam hujan gluduk-gluduk itu pun cerita ini terukir. Inilah ceritanya (auuu, bang becak bang*lho koq jadi cerita misteri gini?!wkwkwkw)

Perjalananku ke rumah Opah Sham adalah tanggal 23 Juni 2012 di siang hari. Setelah Opah Rosma ngantar aku ke stasiun kereta api Rawang, aku pun melanjutkan perjalanan dengan naik kereta api KTM (yaiyalah masa naik bus, kan beda stasiunnya, hihihi). Perjalanan ke Shah Alam ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dan melewati hampir 10 an stasiun. Aku sempet turun di KL sentral dan tuker train menuju Shah Alam. Selama di perjalanan aku tidur sambil sesekali sms Opah Sham untuk memastikan kalau aku udah di jalan so bisa diperkirakan jam berapa harus jemput aku. Secara aku ga kenal area Shah Alam (soalnya dia sombong waktu diajak kenalan, hehehe) dan aku juga belum tau secara pasti yang mana Opah Sham dalam wujud nyata karena cuma kenal lewat FB aja. kita saling cerita fisik masing-masing sampai pake baju dan jilbab apa waktu itu (Soalnya biar jangan ketuker, takutnya salah jemput nanti, hihihi trus aq yang baru sampe celingak celinguk sendiri kayak anak ilang. . .  makanya aku jadi BOLANG, wkwkwkw).

Sesampainya aku di Stasiun kereta Api Shah Alam, Opah pun segera aku hubungi. nunggu cukup lama karena Opah masih di jalan dari rumahnya menuju stasiun. So aku pun menebar pesona dan bau karena belum mandi, hihihi. Bagian yang cukup lucu untuk diingat adalah waktu Opah sampai stasiun dan nebak-nebak yang mana aku, dan sebaliknya aku juga nebak-nebak yang mana mobilnya Opah. Ada mobil yang bolak balik tapi ternyata bukan mobil Opah. Jiaaahhh, aku pun semakin nampak seperti BoLang, si Bocah Ilang, hihihi.

akhirnya setelah proses tebak-tebakan panjang, jumpa juga dengan Opah dan dua anak perempuannya yang cantik. mobil Opah diparkir di seberang jalan dan Opah memastikan bahwa itu aku dengan cara nelpon dari dalam mobil. Nah begitu dari jauh nampak aku angkat telponnya, baru deh Opah dadahdadah dari jauh, hihihi untung ga salah orang ya, kan kalo angkat telpon di tempat umum banyak aja kemungkinan barengnya padahal yang ditelpon lain orang, wkwkwkkwk

Alhamdulillah akhirnya bisa ketemu langsung. Aku kenalan sama Ika, anak perempuan sulung Opah dan Si kecil yang kupanggil Makcik, hihihi. Sepanjang jalan ke rumah Opah kami cerita soal keluarga dan juga sekolahku di UPSI. Sampai disana aku ketemu sama Atuk (Suami Opah) dan juga anak lelakinya. Satu anak lelaki Opah ada di pesantren so hanya mereka berlima yang tinggal di rumah cantik itu.

Malamnya menjelang makan malam aku bantuin Opah di dapur nyiapin makanan. Dapurnya mungil tapi cantik. lantainya penuh dengan karpet, cuma bagian tengah yang kosong dengan keramik. dan bersih banget. warnanya dominan hijau, dari keramik sampai chicken set nya. . eh Kitchen Set kalee . .  hihihi. Ukuran dapurnya cuma sekitar 2×6 meter gitu. kompor gas nya modern lengkap dengan pemanggang dan di atasnya ada timer plus kipas so biar ga kepanasan waktu masak. Sekalian untuk ngeringin rambut kali ya, hihihi. Aku disuruh goreng ikan apa telur ya?!aku lupa pastinya. yang aku ingat itu jadi gosong gara-gara ga aku balik-balik, hehehe. ternyata kuali yang dipake untuk menggoreng itu cepet banget panasnya dari harus terus dibolak balik gitu makanan yang digoreng. Ampun deh Gw . . . Opah geleng-geleng liat aku nyengir karena menggosongkan masakannya. Opah bilang “wah kalau mau nikah, Failed ni!” Gubrak, tiba-tiba merinding aku . . soalnya kan aku mau nikah 😦

OK. sekarang pindah ke ruang makan yuk. ni dia adegan makan malam yang menyenangkan disana. ImageBerhubung si kecil baru beli kacamata mainan,kita jadinya manggil dia dengan MAKCIK CERMIN MATA, wkwkwkw . . .Atuk ga ikut makan karena lagi diet dan Opah ga suka difoto, hihihi. kita bertiga aja deh yang eksis . .

Habis makan kita pun ngumpul di ruang tengah sekedar ngobrol karena kita mau ke ICT Shah Alam, tempat main yang penuh sama lampu warna warni. sebelum pergi, foto lagi yuk, satu .  . dua . .  tiga

Image

Nah ini dia keluarganya Opah Sham yang di Shah Alam (minus 1 sih karena dia sekolah di Pesantren). anaknya cakep-cakep ya . .  hihihi. Dan akhirnya, kami berlima ke ICT Shah Alam sementara Atuk di cuma ikut nganter aja tapi ga masuk katanya capek banget baru balik dr kerja. Dan kota Shah Alam cantik bener di Malam hari. Di jalan nampak hotel-hotel mewah, mesjid raya nya cantik dan juga Opah nunjukin kantornya iaitu di Perpustakaan Kota. Sampai di Shah Alam aku takjub lihat kota lampu ini. sepanjang jalan lampunya warna warni bahkan di pohon sekalipun. Image

ImageSebenarnya ini bukan yang pertama kali aku kesini, tapi kali ini aku harus masuk ke rumah salju soalnya penasaran gimana di dalamnya. Dan bener aja, aku berhasil masuk ke sana bareng ika, si cowok imut dan Makcik cermin mata, hihihi. Dingin banget di dalam. ga salju sich, tapi lebih cocok kayaknya dibilang masuk ke dalam freezer kulkas. es dimana-mana . . . hihihi

ImageImagePokoknya perjalanan ini benar-benar menyenangkan. nampak di dalam rumah salju ini ada terowongan kayak rumah pinguin yang nampak di tipi-tipi, beruang kutub sampe turis-turis entah dari mana asalnya, hehehe. Sayangnya kita ga sanggup naik pelosotan seluncuran yang ada di dalam sini soalnya dingin banget. kaus kakiku udh basah, anak-anak ini juga dah kedinginan. nafas berasap-asap kayak ada kebakaran dalam mulut, wkwkwk. jadinya kita cuma muter-muter aja di dalam dan ambil beberapa foto. untung ga sempet rasain es nya soalnya diinjak-injak orang, hehehe. apalagi untuk bawa pulang es nya siapa tau keramat, ga kepikiran juga *tepoknyamuk.

Hoaemm . . . ngantuk (ini bukan ngantuk waktu di rumah salju, tapi waktu nulis cerita ini, hihihi). Akhirnya kami keluar juga dari rumah salju setelah mendinginkan hati yang panas dan kepala yang sumpek*halah apalagi ini . . . Opah duduk di depan rumah salju nungguin anak dan cucunya ini (cucunya lebih besar dari anaknya, ngeri ga tuh?!) Akhirnya setelah balikin jaket dan sepatu yang tadi di sewa, kami pun foto-foto dengan miniatur dinosaurus yang tingginya mencapai langit-langit gedung (miniatur lebih gede dari orang-orang di sekitarnya, hehehe). Akhirnya kita pun keluar dari rumah salju dan tetap aja foto-foto di jalan menuju parkiran mobil nunggu Atuk jemput. tapi apa yang terjadi?!kami harus jalan muter jauh banget karena lahan ICT lagi rekonstruksi jadi tiba-tiba ada tulisan “dilarang melintas” padahal Atuk nunggu di seberang jalan karena kalau masuk macet lagi dengan antrian mobil lainnya. so setelah kaki keriting jalan jauh ke depan, kami pun pulang dengan selamat dan berlabuh di alam mimpi.

esok paginya habis sarapan aku diajak Opah ke rumah Onyang (buyut) di Segambut. sebelum pergi ya foto-foto dulu soalnya Atuk lagi-lagi ga ikut. begitu pula si cowok imut. so kali ini cuma 4 cewek cantik aja yang pergi, hahahaha

Image

ImageImage

Perjalanan ke Sigambut pun dimulai. Opah cerita kalau di Sigambut itu selain Onyang (orangtua Opah) juga ada abang Opah yang tertua. jadinya sampai di sana mulailah Onyang mengintrogasi aku terutama aku ini anak siapa dari sodara mereka. hahahah aku pun aauu lah jawabnya. Onyang ini asyik, masih suka travelling walau umurnya udah lebih dari 60an. ke banyak kota dan juga keluar negeri. secara tinggal berdua aja dan secara finansial pun mendukung, hehehe. memang indah kalau anak-anak yang dididik pada mandiri, dan orangtua bisa menikmati masa tua dengan bahagia kan . .  amin ^_^

setelah sholat kami pun diajak ke rumah abangnya Opah sekaligus dengan Onyang juga. disana ramai soalnya lagi ada pengobatan karena ada gangguan makhluk halus katanya di rumah situ. aku pun dikenalkan sebagai cucu padahal anak-anak mereka masih jauh lebih kecil dari aku. memang aku ini cucu mendadak yang membuat orng muda jadi tua, orang tua jadi ga tau apa lah julukan selanjutnya, hehehe.

aku diajak makan disana baren ustaz yang tadi bantu ruqyah (mungkin sekalian bisa nugsir makhluk halus dalam diriku ya . .  waah jangan diusir nanti aku jadi makluk kasar donk, wkwkwk). kami pun ngobrol dan ga lupa poto-poto, hehehe. pertama poto sama keluarga besar trus pas mau balik aku foto bareng Onyang

Imagebaiklah . . . cukup dulu poto-potonya soalnya kereta api dah nunggu aku untuk segera balik ke kampus, tugas kuliah dan tesis sudah menunggu dengan setia, hihihi. Menyenangkan sekali rasanya dalam 3 hari aku bisa jumpa dengan dua keluarga besar sekaligus . . . Opah pun nganterin aku ke stasiun kereta api, aku beli tiket dengan uang yang disanguni sama Onyang tadi, hihihi kayak lebaran aja, tapi uangnya ringgit lho, bukan rupiah, wkwkwk . . . di dalam kereta api pun aku berfikir . . . 1 lagi keluarga yang belum aku jumpai . . dan belum komunikasi sama sekali . . Atuk Majid yang di KL, denger-denger dulunya editor di Oxford University, Inggris . .  Uihh keren . . dan aku pulang dengan menyimpan harapan bisa berjumpa beliau sebelum lulus. . .amin 🙂

tunggu cerita selanjutnya ya ^_^

Salam Duper 😀

 

Posted in My New and Big Family | Tagged , , , , , | 3 Comments

Menelurusi Silsilah Keluarga di Malaysia (Part 1: edisi Rawang)

Salam petualang,

Datang ke Negeri Jiran Malaysia bukan hanya sekedar untuk melanjutkan studi S2 ku, di bidang Pendidikan Luar biasa dan berharap mendapatkan sejuta pengalaman baru disana. Tapi akhirnya juga menjadi sebuah perjalanan panjang untuk menemukan kembali orang-orang tua yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga denganku . . . memang sih bukan keluarga kandung, tapi bagiku tidak penting sedekat apa hubungan keluarganya, tapi bagaimana seseorang yang memiliki ikatan keluarga dengan kita bisa kembali terjalin silaturahimnya . . . hehehe dan disinilah akhirnya aku menemukan tiga keluarga baru . . . 2 Opah dan 1 Atuk . . .(a) Opah Rosma Othman  di Rawang, (b)  Opah Sham Lokman di Shah Alam dan (c) Atuk Majid Baharom di Kuala Lumpur. Tapi cerita ini ga akan ngebahas langsung ketiga nama di atas, tapi satu-satu, biar terasa masing-masing punya keistimewaan, hehehe . . . biar ber episod-episod siapa tau bisa ngalahin sinetron di tipi kita 😀 Cerita ini agak bertingkat-tingkat sama seperti silsilah keluarga kami yang ga kalah heboh tingkatan generasinya . .  penasaran?! Beginilah lika liku ceritanya :

# Awal cerita

OK. Pasti pada penasaran gimana sebenarnya hubungan keluarga antara aku dengan keluarga yang di Malaysia kan?! hehehe GR amir ya . . tapi ga papa deh, tetap akan ku ceritakan. Semua bermula ketika Om Hijrah Saputra Yunus (Om muda yang cakep lho, pengusaha lagi, hahaha tapi udah nggak single *kabur sebelum dijitak si om) cerita kalo di Malaysia kita punya keluarga. Om Hijrah ini anak dari sepupunya nenekku . . so aku ponakan jauhnya. dan Atuk dan Opah yang tersebut di atas adalah sepupu dari keluarga mamanya Om Hijrah. jadi sebenarnya aku itu cucu jauh mereka, hehehe . .  Udah ah pusing sama silsilah keluarga ini. yang penting jauh atau deket hubungan keluarganya, keinginan untuk tetap menjalin silaturahim itu y jauh lebih penting . .  setuju?!hihihihi. Awalnya aku kenal sama Opah Sham lewat Om Hijrah via FB . . tapi sebelum aku jumpa langsung dengan beliau, beliau bilang kalau di UPSI, kampus tempatku belajar itu ada sodara kita juga . . Uihhh dosenku ternyata ada y sodaraku . . . gimana ceritanya?! ini dia sodara sodara :D. .

a. Opah Rosma Othman

Nama beliau adalah Dr Rosma Othman. Kayaknya ga asing deh sama nama ini karena ternyata beliau memang dosen di FPPM, Fakulti tempatku belajar. Kayaknya pernah liat di papan nama dosen di depan pintu ruang dosen di fakulti sana. atau dimana ya?!*garuk-garuk dinding mencoba ingat-ingat. 😛 Nah setelah tanya-tanya sama dosen akhirnya aku dapatkan no HP beliau. Beliau ternyata seorang Doktor yang mengajar masalah kurikulum pendidikan di UPSI. Sehari sebelum aku menuju Shah Alam untuk silaturahim ke rumah Opah Sham aku pun menjumpai Dr Rosma dulu di kantornya, kebetulan aku baru balik dari Library. Mungkin beliau kaget waktu lihat cucu nya koq dah gede banget sementara ponakannya masih kecil-kecil, hehehe . . . Aku belum berani manggil Opah jadinya manggil Dr Rosma aja, segan juga, hehehe. setelah perkenalan singkat akhirnya beliau ngajak aku lunch bareng . . . aseeekkk makan gratis . .  hihihi *Mahasiswa banget gayanya . . . suka gratisaN. Dan ga main-main, makannya di restoran SECRET RECIPE, restoran yang mahal untuk ukuran Mahasiswa di Malaysia, hihihi . . . memang beda ya tempat makan dosen sama mahasiswa. Aku bukan mahasiswi kere, tapi kasihan kalo aku makan disitu nanti mahasiswa lain pada ngiler ngeces-ngeces di depan pintu, hihihih peaceeee becanding 😀 Trus perbedaan lainnya adalah dari menu makanan yang dipesen . .  Dr Rosma pesen makanan sejenis Chicken Chop, lupa nama pastinya, ayam goreng tepung, kentang, sama mayonaise, katanya  waktu di Ausie dulu suka makan itu. Dan aku?! Nasi goreng satay (Sate dalam Bahasa Melayu), lokal banget kan . . . 😀

DSC07118

Kebersamaan kami terasa menyenangkan. Cerita soal keluarga di Aceh, tentang pengalaman sekolah dan rencana menikah, hihihi kayak ajang curhat aja*tepokjidat. dan ga sampai disitu aja,soalnya Dr Rosma serta merta ngajak aku untuk singgah dan nginap semalam d rumah beliau untuk ketemu sama keluarga besar di Rawang (kayaknya beliau jealous karena aku bilang mau nginap di rumah Opah Sham besoknya, hihihi). OK lah, sore itu juga aku gerilya packing baju untuk pindah rumah selama dua malam. Aku janjian dijemput Opah di Halte bus depan kampus (Pintu Timur). Akhirnya sekitar jam 5 beliau muncul dengan mobilnya dan menjemput cucu nya yang ajaib ini di Halte penantian, hehehe. Perjalanan kami pun sekitar 1 jam dari kampus ke Rawang diisi dengan cerita-cerita soal keluarga. Aku kan kalo disuruh cerita paling suka, sama seperti penyaluran bakat, wkwkwkw . . .

Sesampainya disana aku disambut sama keluarga besar. kakak beradik Dr Rosma yang akhirnya aku panggil Opah semua plus Atuk Wahab yaitu abang ipar dari Dr Rosma. semakin sore rumah itu semakin rame karena para adek beradik, ponakan dan cucu ngumpul di sana. ternyata itu rumah orangtua Opah, berarti Onyang untukku . . . jadi karena rumah orangtua jadinya sering dijadikan tempat ngumpul utama keluarga, baik hari biasa maupun lebaran 🙂 sambil makan Sore itu aku disuguhi kolak durian . . .suedep !! dietku gagal, hahaha karena nolak rezeki juga ga boleh kan 😛 dan di akhir obrolan, aku dapat undangan makan malam di rumah Atuk Wahab lagi, hihihi makan lagi . . makan lagi 😛

Rumah Atuk Wahab ini unik . . kayak rumah panggung tapi modern. yang paling mengesankan itu semua foto anak, menantu dan cucu tersebar di seluruh dinding rumah. Hommy banget, jadi inspirasi untuk nanti cetak foto bareng suami, foto anak sampe cucu nanti biar jadi sejarah tersendiri, amin . . . ada alat musik juga . . dan TV nya flat besar banget, mungkin muat aku di dalamnya, hahahaha . . kami makan di ruang makan, menunya KFC dan Pizza . . . aku pilih apa? KFC aja lah yang lebih wajar rasanya karena aku belum pernah makan Pizza nya Malaysia, apalagi warnanya agak2 coklat gitu . .  ga tau itu karamel atau kecap. What?!hahahaha ga nyambung abis

trus sehabis makan ga lupa lah untuk foto-foto, hehehe. ini dia para ponakan Opah Rosma,  plus cucu juga, cucu beneran yang imut masih baby sama cucu jauh nya yang jauh dari kata imut, hahahaha

DSC07122Atuk Wahab dan Istri

malam semakin larut dan kami pun pulang. Besok paginya aku diajak ke lapangan Golf. kakaknya Dr Rosma itu suka main Golf ternyata, gahul amat, wkwkwk . . . tempat yang indah untuk refreshingDSC07141. dan ga lupa, kami juga dijamu makan disana . .  makan apa makan apa makan apa sodara?!hihihi 😛

DSC07138Dan akhirnya tiba juga saatnya berpisah. Dalam hujan deras aku diantar ke stasiun kereta api Rawang untuk meneruskan perjalanan menuju Shah Alam ke rumah Opah Sham. Tanpa berlama-lama tapi sudah dibelikan tiket kereta api sama Opah (Alhamdulillah, free aja rezeki ku, hihihi) aku pun buru-buru masuk ke coach kereta api karena keretanya mau berangkat. kemana? ke Aceh?!hahaha ya nggaklah, ke Bogor ..  jiah sama aja ding ga nyambung . .  ke Shah Alam lah kan mau ke rumah Opah Sham . .  oiyaya *Angguk-angguk.

Indahnya bersama keluarga kan?! mudah-mudahan besok-besok ketemu Dr Rosma di Kampus lebih deket rasanya dan sepertinya aku harus belajar untuk manggil beliau Opah, hehehe . . sesuai dengan posisinya di mataku 🙂

sampai disini dulu ya Sobat . .tunggu cerita selanjutnya ya . .  ga kalah seru, malah lebih seru, cerita soal ekspedisi mencari keluarga edisi  di Shah Alam … ^_^

Pesan hikmah 1: “Tiada yang lebih penting dari keluarga”

Bye Bye . . . Wassalam

Posted in My New and Big Family | Tagged , , , , | 3 Comments